TUTORIAL INSTAL DEBIAN 10 DI VIRTUAL BOX












Apa itu Debian ?

Debian adalah sebuah sistem operasi bebas, keluaran dari Linux yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak pengembang Debian yang tergabung dalam proyek Debian. Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Debian GNU/Linux adalah basis distribusi lainya termasuk Knoppix, Linspire, Linux Mint


Persiapan untuk menginstall debian 10 

Hal-hal yang perlu disiapkan ketika akan melakukan instalasi debian yaitu ada 2 :

1. Aplikasi VirtualBox, jika belum punya bisa download disini File Oracle VM VirtualBox

2. File ISO Debian 10, jika belum punya bisa download disini File ISO Debian 10


Proses Instalasi 

Jika sudah menginstal software virtualbox dan sudah mempunyai file ISO debian maka proses instalasi sudah bisa untuk dimulai. berikut ini adalah langkah langkahnya

1. Buka VirtualBox, Kemudian klik New lalu masukan nama, ganti tipe ke Linux dan juga versi nya Debian (64-bit)  



2. Kemudian atur ukuran memori, pada bagian ini atur default saja yaitu 1024 MB 



3. Selanjutnya pada bagian Hard disk pilih Buat hardisk virtual sekarang 



4. Lalu pada tipe berkas hardisk, pilih VHD (Virtual Hard Disk)



5. Selanjutnya penyimpanan pada hardisk fisik pilih saja dialokasikan secara dinamik



6. Pada tahap lokasi dan ukuran berkas saya menggunakan ukuran 20.00 GB.




7. Setelah membuat Grub baru silahkan anda buka pengaturan, 

    - Lalu di Sistem > Prosesor > anda buat prosesor di Angka 2 atau lebih.
    - Pindah ke Penyimpanan > Kaset kosong > Atribut kaset > pilih file ISO debian 10 
    - Lalu di Jaringan NAT anda ganti Adaptor hanya-host






8. Kembali ke halaman awal VirtualBox dan Klik Mulai/Start




9. Setelah itu kita masuk ke proses Instalasi debian. Disini pilih saja Install karena sata akan menginstall debian dengan mode CLI (Command Line Interface)



10. Pada bagian select a language, pilih saja English lalu enter



11. Lalu pada Country, territoty or area Pilih Other


12. Kemudian pada bagian Continent or region pilih Asia karena kita di Asia



13 Setelah memilih Asia pada tahap selanjutnya kita Pilih Indonesia



14. Setelah itu pada country to base default locale settings on pilih saja United States



15. Pada tahap berikutnya keymap to use pilih saja American English





16 .Jika ada keterangan Network autoconfiguration failed pilih saja continue




17. Selanjutnya pada network configuration metdhod pilih do not configure the network at this time



18. Untuk Hostname-nya masukan defaultnya saja yaitu debian



19. Kemudian diminta  untuk memasukan root password, passwordnya terserah kalian tetapi jangan sampai lupa karena ini nantinya akan digunakan ketika akan masuk ke dalam mode super user atau mode root


20. Kemudian pada "Re-enter password to verify" masukan password yang tadi dimasukan untuk verivikasi passwordnya


21.  Setelah itu masukan user kalian bebas bisa menggunakan nama anda





22.Masukan kembali user yang tadi untuk verivikasi



23. Kemudian masukkan password untuk usernya, berbeda dengan password sebelumnya.          Jika password sebelumnya untuk user root sedangkan yang ini untuk user biasa.



24.Kemudian masukkan kembali passwordnya untuk verifikasi



25. Pada "select a city in your time zone", karena saya tinggal di jawa jadi saya pilih                  yang "western (Sumatra, Jakarta, Java, West and Central Kalimantan). Pilih sesuai          tempat tinggal Anda.





26. Kemudian untuk "Partition disk" kita pilih yang "Guided - use entire disk" ini                          rekomendasi untuk yang baru pertama kali instal debian atau orang awam. karena                    pemartisian hard disknya secara otomatis.





27. Pada "select disk to partition" klik "continue" saja.



28. Pada "Partition schene" pilih yang "All files n one partition : (recomended for new           user)"


 

29.  Jika sudah, selanjutnya pilih "Finish partitioning and write change to disk"



30.Kemudian ada pertanyaan "write the changes to disk?" pilih "Yes"



31.  Kemudian ada pertanyaan lagi "scan another CD or DVD? pilih saja "No".



32 Kemudian ada pertanyaan lagi "use a network mirror?" pilih saja "No".




33.Kemudian ada pertanyaan lagi "participate in the package usage survey?" pilih "No".





34.Pada tahap ini tentukan ingin membuat debian versi text atau versi GUI. Jika versi text             pilih yang standard system utilities, namun jika yang versi GUI pilih yang Debian                 desktop environment




35. Selanjutnya ada pertanyaan "Install the GRUB boot loader to the master boot                      loader?" pilih saja "Yes"




36.Kemudian pada "device for boot loader instalation" pilih yang "/dev/sda"




37.   Maka instalasi debian hampir selesai, "Installation complate" kemudian "continue".            maka debian akan otomatis me-restart. 




38. Kemudian login dengan menggunakan user biasa atau user root, dann masukkan                     passwordnya. Oh iya password di linux tidak akan terlihat apa-apa tetapi sebenarnya              sudah dimasukkan. Jika tampilannya seperti dibawah ini berarti kita sudah berhasil                  menginstall debian 10.



SEKIAN TUTORIAL DARI SAYA SEMOGA BERMANFAAT, DAN TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA DAN JANGAN LUPA KUNJUNGI TERUS BLOG SAYA UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI-INFORMASI YANG LEBIH BAGUS LAGI DAN LEBIH BERMANFAAT

Komentar

Postingan Populer